Informasi yang dihimpun menyebutkan, saat itu Setyo bersama rekannya Yunus Iwan Darmanto dan Sadimin yang hendak memancing di Waduk Cengklik, mampir ke sungai untuk mencari lumut, sebagai umpan. Namun ia melihat benda mencurigakan dan setelah diperiksa ternyata sesosok bayi yang sudah meninggal dunia.
"Jadi bayi itu ditemukan pada Kamis 26 Juli 2018 sekira pukul 12.00 WIB. Bayi dalam bekas kardus sepatu dan dibungkus lagi dengan plastik dalam kondisi meninggal dunia," ujar Kapolsek Ngemplak, Boyolali AKP Subiyati.
Menurut dia, pada awalnya saksi mengira sampah, dan menendang bungkusan tersebut. Karena terasa berat, kemudian saksi mengecek isi bungkusan tersebut. Dan ternyata isinya bayi. Kemudian Setyo dan dan temannya memberitahukan warga lainnya. Temuan tersebut kemudian dilaporkan ke Mapolsek Ngemplak.
"Petugas kami bersama Tom Medis Puskesmas Ngemplak kemudian mendatangi lokasi. Dari keterangan Medis Puskesmas, diperoleh catatan panjang bayi sekitar 50 cm. Bayi diperkirakan sudah dilahirkan sekitar jam 6.00 pagi," terang Kapolsek.
Selain itu, bayi juga lahir normal, dengan tali pusar yang masih segar namun sudah dipotong sekitar 2 cm tanpa plasenta. Diperkirakan dipotong sendiri, karena terlihat dari bekas potongan yang tidak rapi. Bayi berhenti kelamin laki-laki dengan berat 3 kilogram itu diperkirakan lahir secara spontan.
"Saat ini mayat bayi dibawa ke RSUD dr Moewardi untuk pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut," tutup Kapolsek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar